Rabu, 20 Maret 2013

Tugas Manajemen Stratejik

PT. INDOFOOD Tbk.

Latar Belakang Perusahaan

Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan espekulasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap produk atau lini produknya dipasar. Program pemasaran meliputi tindakan-tindakan pemasaran yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap produk, diantaranya mengubah harga,memodifikasi kampanye iklan,merancang promosi khusus,menetukan saluran distribusi dan sebagainya.
Perusahaan dapat menggunakan 2 atau lebih program pemasaran secara bersamaan, sebab setiap jenis program(periklanan,promosi penjualan,personal selling,layanan pelanggan, atau pengembangan produk) memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap permintaan. Oleh sebab itu dibutuhkan mekanisme yang dapat mengoordinasikan program-program pemasaran agar konsisten,sejalan dan terintegrasikan secara tepat.

Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di jakarta, indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh sudono salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.

Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa,praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.

Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak dipasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa Negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari  PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992.

Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 20012 orang yang dibagi menjadi dua shift dan memiliki peralatan produksi sebanyak 3  line. Setiap  line mempunyai kapasitas produksi sebanyak 18.000 pcs/jam, pada tahun 1993 penggunaan mesin meningkat menjadi 8line dan pada tahun 1994 meningkat menjadi 10 line mesin. Sampai saat ini telah beroprasi 14 line.

Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaanyang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan  merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado,Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan kewilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.

Adanya permintaan yang semakin meningkat menyebabkan PTIndofood CBP Sukses Makmur Tbk. mengeluarkan kebijakan untukmeningkatkan kapasitas produksi dengan mendirikan pabrik II pada September 2007 dengan jumlah produksi 2 line yang memiliki kapasitas 2 kali lebih besar dibandingkan kapasitas mesin produksi yang  terdapat dipabrik I. Pada akhir tahun 2008 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 3 memproduksi  copack seperti Pop Mi dengan mengganti salah satu  linePabrik I dengan mesin yang dapat memproduksi  copack. Produk yang dihasilkan kelima belas pabrik tersebut telah terstandarisasi secara menyeluruh, diantaranya bahan baku, parameter proses, mesin/peralatan,  manpower (tenaga kerja), dan barang  jadi. Standarisasi yang berlaku di semua pabrik tersebut telah disertifikasi oleh SGS melalui sertifikasi International Standard Operation (ISO) termasukPT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Selain itu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.  juga memiliki Sertifikat  Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan Sertifikat halal yang berlaku untuk semua produk internasional.

Pada 21 Maret 1998 PT Indofood CBP SuksesMakmur Tbk. memperoleh  sertifikat manajemen mutu ISO versi 9001yang diserahkan di Jakarta pada 3 Maret 1999. Kemudian pada 5 Februari 2004 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. diperoleh sertifikasi ISO9001:2000 (ISO 9001 versi 2000) dari badan akreditasi SGS Internationalof Indonesia. Hal ini ditunjukan melalui slogan yang terdapat pada logoIndofood “The Symbol of Quality Foods” atau “Lambang Makanan Bermutu” yang mengandung konsekuensi hanya produk bermutulah yang dihasilkan. Produk bermutu tidak hanya dibuat dari bahan baku pilihan,tetapi diproses secara higienis dan memenuhi unsur kandungan gizi dan halal.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar,dimana produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan 4permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena itu,perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasanpelanggan, khususnya selera konsumen.Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri dari 2 kelompok besar yaitu :

1.      Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus; dan
2.      Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan dikeringkan.

Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat  massproduction, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar, permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah. Disamping produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. pun turut memperhatikan pemasaran produk sehingga memungkinkan perusahaan untuk semakin berkembang. 
 
Berbagai cara kegiatan promosi dilakukan, seperti advertising (periklanan) baik itu di media cetak maupun media elektronik dan papan-papan reklame. Sedangkan kegiatan  sales promotion meliputi pembagian hadiah baik secara langsung maupun tidak langsung melalui undian-undian berhadiah. 5 Pemasaran mi instan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung dibagi kedalam dua wilayah pemasaran. Wilayah pemasaran I meliputi Bandung, Purwakarta, dan Sukabumi. Sedangkan untuk wilayah pemasaran II meliputi Tasikmalaya, Garut, Cirebon, dan Jati Barang.

Visi Perusahaan

Menjadi Total Food Solutions Company

Misi Perusahaan

()Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi kami.
· Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau produk yang disukai oleh pelanggan.
· Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan domestik dan internasional.
· Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan penekanan pada gizi.
· Untuk terus meningkatkan stakeholders 'value

Tujuan Perusahaan
Ingin menjadi perusahaan no 1 di indonesia


SWOT Analisis

Strength ( Kekuatan )



Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Keahlian Dalam Cita Rasa Indonesia
4
0.21
4
0.84
Produksi Rendah Biaya
4
0.21
3
0.63
Jangkauan Distribusi Luas
4
0.21
3
0.63
Kecepatan Dalam Menjangkau Konsumen
3
0.16
3
0.48
Brand yang Sudah Terkenal
4
0.21
4
0.84
TOTAL
19
1
17
3.42


 Weaknes ( Kelemahan )


Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Terlalu Banyak Brand yang Dikeluarkan
3
0,3
-3
-0.9
Terlalu Banyak Inovasi Rasa Yang Dibuat oleh Indofood
4
0.4
-3
-1.2
Permintaan Pasar yang Belum Terpenuhi
3
0.3
-4
-1.2
TOTAL
10
1
-10
-3.3


 Oportunity ( Peluang )


Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Melakukan Ekspansi Keluar Negeri
3
0.3
3
0.9
Melakukan Join Dengan Perusahaan Yang Memiliki Produk yang Sejenis
4
0.4
3
1.2
Melakukan Diversifikasi Terhadap produk Lain
3
0.3
4
1.2
TOTAL
10
1
10
3.3


 Threat ( Ancaman )


Faktor Strategis
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Ketatnya Persaingan Yang Dilakukan Pesaing Dalam Hal Iklan Maupun Inovasi
4
0.5
-3
-1.5
Tidak Fokus Terhadap Satu Jenis Produk
4
0.5
-3
-1.5
TOTAL
8
1
-6
-3

Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada tabel seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut :
  1. Skor Total Kekuatan     :  3,42
  2. Skor Total Kelemahan   :  -3.3
  3. Skor Total Peluang         :  3,3
  4. Skor Total Ancaman       :-3  

  •        Koordinat  Analisis  Internal
(Skor  total Kekuatan - Skor Total Kelemahan) : 2 = ( 3.42-3.3):2 = 0.06
  • Koordinat  Analisis Eksternal
(Skor total Peluang - Skor Total Ancaman) : 2 = (3.3-3):2 =0.15

Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha diketahui pada kuadran I namun cenderung dekat pada kuadran IV sehingga perlu diadakan penyempurnaan analisis dengan menghitung luasan wilayah pada tiap-tiap kuadran. Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini :
Luasan Strategi dan Prioritas Matrik
Kuadran
Posisi Titik
Luas Matrik
Ranking
Prioritas Strategi
I
(3.42; 3.3)
11.29
1
Growth
II
(-3.3; 3.3)
-10.89
2
Stabilitas
III
(-3.3; -3)
9.9
4
Penciutan
IV
(3.42; -3)
-10.26
3
Kombinasi


Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.

Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.

Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.

Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang



 I. Kuadran I S O      : Pengembangan produk baru
                                   Menciptakan produk baru dengan rasa yang berbeda.
II. Kuadran II W O :   Pengembangan produk baru yang disebabkan oleh stock produk yang terbatas.
                           Untuk mengatasi permintaan pasar yang belum terpenuhi dan permintaan pasar yang                                    terlalu banyak dan tidak mengatasi stock yang terbatas
 III. Kuadran III W T : Diversifikasi konsentrik
                                 Menambah produk baru dengan pangsa pasar yang sama untuk mengatasi kompetitor.
IV. Kuadran IV S T : Diversifikasi Horisontal
                                 Mengakuisisi perusahaan lain yaitu SUPERMIE untuk memperkuat image perusahaan
                                 dimata masyarakat semua bertujuan untuk bisa memonopolistik dibidang makanan
                                 mie instan.
Startegi Bisnis Unit :
Prioritas Pertama
produk baru mie instan baru dengan rasa baru yaitu rasa cabe hijau

Faktor Penentu Keberhasilan
- SDM yang dimiliki berkualitas
Teknologi mesin yang canggih

Output
 mie instan rasa cabe hijau

Outcame
bertambahnya produk baru

Impact
Citra perusahaan semakin baik

Prioritas Kedua
Penambahan jumlah armada penerbangan

Faktor penentu keberhasilan
terpenuhi stock barang

Output
Bertambahnya produk baru

Outcame
Terpenuhi pasar

Impact
Image perusahaan lebih baik






 STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P)
1). PRODUCT
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram.
Anonim, 2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
2). PRICE
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar
Rp. 1600,- ( Anonim, 2008).
3). PLACES
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama)
4). PROMOTION
  • Tagline : Indomie Seleraku
  • Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
· Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
  • Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta)
Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut pangsa pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai “bangkit dari tidur panjangnya”, Indomie mulai gencar beriklan lagi.
Indomie menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan acara ”Indomie Jingle Dare” untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam ”edukasi” mengenai Indomie.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.